Wavy Tail

Selasa, 27 Agustus 2019

FUNGSI SOFTWARE CISCO PAKET TRACER


nah untuk sobai IT yang belum tau fungsi cisco paket tracer bisa dibaca dibawah ini ya.


Pengertian

                  Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.


Kegunaan

                 Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.Packet Tracer memungkinkan siswa untuk merancang kompleks dan besar jaringan, yang sering tidak layak dengan hardware fisik, karena biaya. Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa CCNA Academy, karena tersedia untuk mereka secara gratis. 


Fungsi
                Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.


               Packet Tracer adalah simulator jaringan cross-platform yang dirancang oleh Cisco Systems untuk berjalan di Mac OS, Linux dan Microsoft Windows. Sebuah aplikasi Android serupa juga tersedia. Packet Tracer memungkinkan pengguna untuk membuat topologi jaringan simulasi dengan menyeret dan menjatuhkan router, switch dan berbagai jenis lain dari perangkat jaringan. Sebuah koneksi fisik antara perangkat diwakili oleh "kabel" item. Packet Tracer mendukung sebuah array dari simulasi protokol Application Layer , serta dasar routing dengan RIP , OSPF , EIGRP , BDP , dengan luasan yang dibutuhkan oleh arus CCNA kurikulum. Pada versi 5.3, Packet Tracer juga mendukung Border Gateway Protocol , meskipun, protokol ini tidak diajarkan dalam kurikulum CCNA. 

               Pada versi 6.2, Packet Tracer mendukung tertanam web server dengan JavaScript dan dukungan CSS. Baris perintah dapat digunakan untuk membuat sambungan router-to-pc. Versi 6.1.1 menambahkan dukungan untuk berbagai DHCP, EIGRP dan OSPF perintah, meningkatkan dukungan untuk kebijakan Firewall Zona Berbasis. Versi 6.0 menambahkan dukungan untuk iOS versi 15 dan Hot Standby Routing Protocol . 

Selasa, 20 Agustus 2019

PERINTAH DASAR CISCO

Cisco Systems, Inc. adalah perusahaan jaringan terbesar di dunia yang mengembangkan, memproduksi dan menjual perangkat keras jaringan, peralatan telekomunikasi dan layanan serta teknologi lainnya. Cisco memiliki banyak anak perusahaan yang di akuisisi di antaranya layanan yang menawarkan fungsi DNS seperti OpenDNS, WebEx, Jabber dan Jasper, Cisco mengkhususkan diri ke pasar teknologi tertentu, seperti Internet of Things (IoT), keamanan domain dan manajemen energi.
Cisco memproduksi berbagai perangkat keras, perangkat lunak, hingga sistem operasi sendiri untuk produk yang di tawarkannya, salah satunya adalah Cisco Router dengan sistem operasi Cisco IOS (Internet Operating system), dalam artikel kali ini kita akan membahas perintah dasar cisco khususnya pada perangkat Cisco Router dengan sistem operasi Cisco IOS atau Anda dapat mempraktikannya menggunakan emulator jaringan yang powerfull bernama Cisco Packet Tracer.
1. router>enable
Secara default, CLI (Command Line Interface) akan masuk ke mode user, tandanya adalah simbol “>” yang ada di bagian depan nama host (dalam hal ini “router”), pada mode user Anda tidak dapat mengkonfigurasi apapun, oleh karena itu Anda perlu beralih ke mode privileged (juga di kenal sebagai EXEC-level mode) dengan perintah “router>enable” kemudian tekan Enter, apabila perintah berhasil tereksekusi, maka simbol di depan nama host akan berubah menjadi “#” (misalnya “router#”).
2. router#show ?
Perintah “router#show ?” di gunakan untuk melihat daftar perintah yang tersedia untuk di eksekusi.
3. router#show running-config
Perintah “router#show running-config” di gunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang sedang di jalankan pada RAM.
4. router#show startup-config
Perintah “router#show startup-config” di gunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang di jalankan saat startup, file konfigurasi tersebut di simpan pada NVRAM (Non Volatile Random Access Memory), berbeda dengan SRAM (Static Random Access Memory) atau DRAM (Dynamic Random Access Memory). Penyimpanan data yang dilakukan saat daya listrik mengalir, NVRAM tetap menyimpan file konfigurasi sekalipun perangkat router di matikan.
Perlu di ingat bahwa NVRAM tidak sama dengan Flash SIMM (Single In-line Memory Module). Perbedaan antara NVRAM sama dengan Flash SIMM seperti perbedaan RAM dan hardisk drive (walaupun pada kenyataannya RAM dengan NVRAM juga berbeda), Flash SIMM sendiri lebih mirip hard disk drive yang menyimpan file sistem operasi Cisco IOS dan file lain yang di perlukan.
5. router#copy running-config startup-config
Perintah “router#copy running-config startup-config” di gunakan untuk menyimpan pengaturan yang sedang berjalan (running connfiguration) pada RAM ke NVRAM sehingga dapat di terapkan pada saat router di nyalakan (start-up).
6. router#erase startup-config
Perintah “router#erase startup-config” di gunakan untuk menghapus file konfigurasi yang di simpan pada NVRAM (Non Volatile Random Access Memory)
7. router#copy running-config tftp
Selain menyimpan running-config ke startup-config, Anda juga dapat meyimpan running-config ke TFTP Server secara remote (jarak jauh), caranya cukup dengan mengeksekusi perintah “router#copy running-config tftp”.
8. router#show users
Perintah “router#show users” di gunakan untuk menampilkan pengguna yang sedang terhubung ke jaringan (router) yang bersangkutan.
9. router #show arp
Perintah “router #show arp” di gunakan untuk menampilkan tabel ARP, ARP atau Address Resolution Protocol merupakan sebuah protokol yang memetakan fungsi IP address ke alamat fisik mesin (di kenal juga sebagai alamat MAC) yang di kenali oleh jaringan lokal. Tabel ARP atau di kenal juga dengan sebutan ARP Cache di gunakan untuk memelihara korelasi antara alamat MAC dengan alamat IP.
10. router #show history
Perintah “router #show history” di gunakan untuk menampilkan riwayat perintah yang telah di eksekusi sebelumnya, perintah ini akan sangat berguna jika Anda hendak mengulangi perintah serupa tanpa mengetik ulang perintahnya.
11. router#show interfaces
Perintah “router#show interfaces” di gunakan untuk menampilkan statistik dari semua interface yang tersedia, perintah “router#show interfaces” akan menampilkan informasi yang mencakup interface, status interface (baik fisik maupun data link), dan IP address. Perintah “router#show interfaces” juga mencakup informasi tambahan termasuk subnet mask IP interface, pengaturan bandwidth, pengaturan delay, konfigurasi antrian, informasi protokol data link (dalam hal ini tipe duplex, ARP), dan sejumlah counter yang  berbeda yang dapat di gunakan untuk memantau interface.
12. router#show host
Perintah “router#show host” di gunakan untuk menampilkan cache dari host yang tersedia.
13. router#show flash
Perintah “router#show flash” di gunakan untuk menampilkan informasi mengenai memori Flash yang terdapat pada perangkat router Cisco. Informasi yang di tampilkan termasuk file yang ada di dalamnya, ruang kosong, ruang yang di gunakan, total ruang (kapasitas) yang tersedia hingga ukuran ‘processor board System Flash’.
14. router#show protocols
Perintah “router#show protocols” menunjukkan status protokol layer ketiga pada perangkat yang telah di konfigurasi. Layer ketiga yang di maksud adalah bagian dari model OSI layer, layer ketiga adalah network layer, fungsi network layer salah satunya adalah menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk mentransfer data ke node lain yang terhubung dalam jaringan yang berbeda, router adalah salah satu perangkat yang bekerja di layer ketiga ini.
15. router#show ip interface
Perintah “router#show ip interface” di gunakan untuk menampilkan informasi mengenai pengaturan IP interface secara lengkap, termasuk alamat IP dan informasi mask, access list configuration (ACL), jenis switching yang digunakan (bagaimana lalu lintas IP di proses oleh perangkat), pengaturan kompresi, dan lain sebagainya.
16. router#show ip interface brief
Perintah “router#show ip interface brief” di gunakan untuk menampilkan output dari status IP address suatu interface secara ringkas. Informasi penting yang akan di tampilkan meliputi interface, IP address dari interface tersebut, status (secara fisik) dan status protokol (data link).
17. router#show ip protocol
Perintah “router#show ip protocol” di gunakan saat protokol routing dinamis di jalankan pada perangkat. Output dari perintah ini dapat digunakan untuk memverifikasi konfigurasi protokol routing sedang di proses seperti yang di harapkan. Output yang tepat dari perintah ini bergantung pada dynamic routing protocol yang di konfigurasi.
18. router#show ip route
Perintah “router#show ip route” di gunakan untuk menampilkan konten tabel routing IP saat ini. Output dari perintah “router#show ip route” bisa sangat lama ketika beberapa jaringan di kelola oleh satu perangkat.
19. router#show logging
Perintah “router#show logging” di gunakan untuk verifikasi beberapa hal yang di anggap tidak sesuai. Perintah “router#show logging” dapat mengakses log dan menampilkannya. Dengan begitu Anda dapat mem-verifikasi apabila terdapat beberapa hal yang di anggap tidak sesuai (biasanya antara konfigurasi yang di terapkan dengan hasil yang di harapkan yang tidak sesuai).
20. router#show clock
Perintah “router#show clock” di gunakan untuk menampilkan jam dari sistem saat ini, ingat bahwa router Cisco menggunakan sistem operasi tersendiri sehingga jam pada sistem Cisco dengan jam pada sistem Host mungkin berbeda, mencocokkan jam pada keduanya berguna untuk singkronisasi log sehingga memudahkan verifikasi.
21. router#ping
Perintah “router#ping” di gunakan untuk memverifikasi ketergapaian (reachability) host tujuan dengan mengirim lima paket ICMP (Internet Control Message Protocol) ke host tujuan, dan host tujuan akan mengembalikan atau menjawab kiriman tersebut dengan paket yang serupa.
22. router#traceroute
Perintah “router#traceroute” di gunakan untuk memverifikasi operasi jaringan dengan mengirimkan paket sesuai jalur yang telah di tentukan dari jalur sumber ke jalur tujuan yang memanfaatkan fungsi TTL (Time to Live) yang terdapat pada IP header, prinsipnya sama dengan perintah “router#ping”, apabila host tujuan tidak merespon (paket tidak sampai ke tujuan) maka pesan “unreachable” (tak tergapai).
23. router#show version
Perintah “router#show version” di gunakan untuk menampilkan versi Cisco IOS (Internet Operating System) yang di gunakan.
24. router#configure terminal
Jika Anda perhatikan, perintah di atas hanya untuk melihat atau menampilkan informasi tertentu (beberapa ada yang di gunakan untuk meng-copy), untuk dapat mengkonfigurasi router misalnya mengubah running-configuration Anda harus masuk ke Global Configuration Mode, lihat kembali perintah “router#copy running-config startup-config” pada poin ke 5 dan perintah “router#copy running-config tftp” ke 7, di sana hanya menjelaskan mengenai perintah untuk menyimpan running-config ke startup-config atau tftp, cara mengkonfigurasi running-config itu sendiri belum di paparkan.
Untuk dapat melakukan konfigurasi, Anda harus mengeksekusi perintah “router#configure terminal” untuk masuk ke Global Configuration Mode, indikator pada nama host nantinya akan berubah menjadi “router(config)#” yang artinya Anda telah masuk ke Global Configuration Mode.
25. router(config)#hostname
Perintah “router(config)#hostname” di gunakan untuk mengganti nama host, secara default host bernama “router”, untuk menggantinya dengan nama lain misalnya “namakamu”, cukup ketikkan perintah “router(config)#hostname namakamu” dan indikator pada CLI akan berubah menjadi “namakamu(config)#”.
26. router(config)#banner motd
Perintah “router(config)#banner motd” di gunakan untuk menambahkan MotD (Message of the Day) sebagai banner, pesan tersebut nantinya akan tampil pada antarmuka pengguna yang mengakses antarmuka router, pesan dapat di tambahkan dengan perintah “router(config)#banner motd # isi pesan #”.
27. router(config)#no banner motd
Perintah “router(config)#no banner motd” di gunakan untuk menghapus pesan (MotD, Message of the Day) dari banner.
28. router(config)#do
Ingat, bahwa saat ini Anda berada pada Global Configuration Mode, Anda tidak dapat mengeksekusi perintah yang ada pada Privilege Mode atau EXEC Level Mode, misalnya “router#show running-config” tidak dapat Anda akses dengan perintah “router(config)#show running-config”, namun Anda tetap dapat menjalankan perintah Privilege Mode/EXEC Level Mode (misalnya “show running-config”  di atas) walaupun Anda berada pada Global Configuration Mode dengan “router(config)#do”, misalnya “router(config)#do show running-config”.

29. router(config)#enable password

Perintah “router(config)#enable password” di gunakan untuk mengaktifkan fitur password.

30. router(config)#line console

Perintah “router(config)#line console” di gunakan untuk masuk ke Line Console Mode, dengan masuk ke Line Console Mode Anda dapat mengakses berbagai pengaturan yang tidak tersedia pada Global Configuration Mode misalnya menetapkan exec-timeout (akan kita bahas kemudian) dan lain sebagainya, indikator pada Line Console Mode akan berubah menjadi “router(config-line)#”.

31. router(config-line)#password admin

Perintah “router(config-line)#password admin” di gunakan untuk menetapkan password untuk login dengan password “admin”, Anda dapat mengganti password dengan teks lain yang Anda kehendaki.

32. router(config-line)#login

Perintah “router(config-line)#login” di gunakan untuk mengaktifkan fitur login, saat pengguna masuk ke mode konfigurasi (dengan hak akses lebih tinggi) maka pengguna di haruskan memasukkan password terlebih dahulu.

33. router(config-line)#exec-timeout 1 30

Perintah “router(config-line)#exec-timeout 1 30” di gunakan untuk mengatur fitur auto log off (apabila fitur login di aktifkan), nilai “1” pada perintah tersebut merupakan nilai “menit” sedangkan nilai “30” merupakan nilai “detik”, artinya pengguna akan secara otomatis log off apabila tidak ada aktifitas selama 1 menit 30 detik, untuk mengatur agar pengguna tidak log off otomatis, maka perintah yang di jalankan adalah “router(config-line)#exec-timeout 0 0”.Cisco Systems, Inc. adalah perusahaan jaringan terbesar di dunia yang mengembangkan, memproduksi dan menjual perangkat keras jaringan, peralatan telekomunikasi dan layanan serta teknologi lainnya. Cisco memiliki banyak anak perusahaan yang di akuisisi di antaranya layanan yang menawarkan seperti OpenDNS, WebEx, Jabber dan Jasper, Cisco mengkhususkan diri ke pasar teknologi tertentu, seperti Internet of Things (IoT), keamanan domain dan manajemen energi.
Cisco memproduksi berbagai perangkat keras, perangkat lunak, hingga sistem operasi sendiri untuk produk yang di tawarkannya, salah satunya adalah Cisco Router dengan sistem operasi Cisco IOS (Internet Operating system), dalam artikel kali ini kita akan membahas perintah dasar cisco khususnya pada perangkat Cisco Router dengan sistem operasi Cisco IOS atau Anda dapat mempraktikannya menggunakan emulator jaringan yang powerfull bernama Cisco Packet Tracer.
1. router>enable
Secara default, CLI (Command Line Interface) akan masuk ke mode user, tandanya adalah simbol “>” yang ada di bagian depan nama host (dalam hal ini “router”), pada mode user Anda tidak dapat mengkonfigurasi apapun, oleh karena itu Anda perlu beralih ke mode privileged (juga di kenal sebagai EXEC-level mode) dengan perintah “router>enable” kemudian tekan Enter, apabila perintah berhasil tereksekusi, maka simbol di depan nama host akan berubah menjadi “#” (misalnya “router#”).
2. router#show ?
Perintah “router#show ?” di gunakan untuk melihat daftar perintah yang tersedia untuk di eksekusi.
3. router#show running-config
Perintah “router#show running-config” di gunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang sedang di jalankan pada RAM.
4. router#show startup-config
Perintah “router#show startup-config” di gunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang di jalankan saat startup, file konfigurasi tersebut di simpan pada NVRAM (Non Volatile Random Access Memory), berbeda dengan SRAM (Static Random Access Memory) atau DRAM (Dynamic Random Access Memory). Penyimpanan data yang dilakukan saat daya listrik mengalir, NVRAM tetap menyimpan file konfigurasi sekalipun perangkat router di matikan.
Perlu di ingat bahwa NVRAM tidak sama dengan Flash SIMM (Single In-line Memory Module). Perbedaan antara NVRAM sama dengan Flash SIMM seperti perbedaan RAM dan hardisk drive (walaupun pada kenyataannya RAM dengan NVRAM juga berbeda), Flash SIMM sendiri lebih mirip hard disk drive yang menyimpan file sistem operasi Cisco IOS dan file lain yang di perlukan.
5. router#copy running-config startup-config
Perintah “router#copy running-config startup-config” di gunakan untuk menyimpan pengaturan yang sedang berjalan (running connfiguration) pada RAM ke NVRAM sehingga dapat di terapkan pada saat router di nyalakan (start-up).
6. router#erase startup-config
Perintah “router#erase startup-config” di gunakan untuk menghapus file konfigurasi yang di simpan pada NVRAM (Non Volatile Random Access Memory)
7. router#copy running-config tftp
Selain menyimpan running-config ke startup-config, Anda juga dapat meyimpan running-config ke TFTP Server secara remote (jarak jauh), caranya cukup dengan mengeksekusi perintah “router#copy running-config tftp”.
8. router#show users
Perintah “router#show users” di gunakan untuk menampilkan pengguna yang sedang terhubung ke jaringan (router) yang bersangkutan.
9. router #show arp
Perintah “router #show arp” di gunakan untuk menampilkan tabel ARP, ARP atau Address Resolution Protocol merupakan sebuah protokol yang memetakan fungsi IP address ke alamat fisik mesin (di kenal juga sebagai alamat MAC) yang di kenali oleh jaringan lokal. Tabel ARP atau di kenal juga dengan sebutan ARP Cache di gunakan untuk memelihara korelasi antara alamat MAC dengan alamat IP.
10. router #show history
Perintah “router #show history” di gunakan untuk menampilkan riwayat perintah yang telah di eksekusi sebelumnya, perintah ini akan sangat berguna jika Anda hendak mengulangi perintah serupa tanpa mengetik ulang perintahnya.
11. router#show interfaces
Perintah “router#show interfaces” di gunakan untuk menampilkan statistik dari semua interface yang tersedia, perintah “router#show interfaces” akan menampilkan informasi yang mencakup interface, status interface (baik fisik maupun data link), dan IP address. Perintah “router#show interfaces” juga mencakup informasi tambahan termasuk subnet mask IP interface, pengaturan bandwidth, pengaturan delay, konfigurasi antrian, informasi protokol data link (dalam hal ini tipe duplex, ARP), dan sejumlah counter yang  berbeda yang dapat di gunakan untuk memantau interface.
12. router#show host
Perintah “router#show host” di gunakan untuk menampilkan cache dari host yang tersedia.
13. router#show flash
Perintah “router#show flash” di gunakan untuk menampilkan informasi mengenai memori Flash yang terdapat pada perangkat router Cisco. Informasi yang di tampilkan termasuk file yang ada di dalamnya, ruang kosong, ruang yang di gunakan, total ruang (kapasitas) yang tersedia hingga ukuran ‘processor board System Flash’.
14. router#show protocols
Perintah “router#show protocols” menunjukkan status protokol layer ketiga pada perangkat yang telah di konfigurasi. Layer ketiga yang di maksud adalah bagian dari model OSI layer, layer ketiga adalah network layer, fungsi network layer salah satunya adalah menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk mentransfer data ke node lain yang terhubung dalam jaringan yang berbeda, router adalah salah satu perangkat yang bekerja di layer ketiga ini.
15. router#show ip interface
Perintah “router#show ip interface” di gunakan untuk menampilkan informasi mengenai pengaturan IP interface secara lengkap, termasuk alamat IP dan informasi mask, access list configuration (ACL), jenis switching yang digunakan (bagaimana lalu lintas IP di proses oleh perangkat), pengaturan kompresi, dan lain sebagainya.
16. router#show ip interface brief
Perintah “router#show ip interface brief” di gunakan untuk menampilkan output dari status IP address suatu interface secara ringkas. Informasi penting yang akan di tampilkan meliputi interface, IP address dari interface tersebut, status (secara fisik) dan status protokol (data link).
17. router#show ip protocol
Perintah “router#show ip protocol” di gunakan saat protokol routing dinamis di jalankan pada perangkat. Output dari perintah ini dapat digunakan untuk memverifikasi konfigurasi protokol routing sedang di proses seperti yang di harapkan. Output yang tepat dari perintah ini bergantung pada dynamic routing protocol yang di konfigurasi.
18. router#show ip route
Perintah “router#show ip route” di gunakan untuk menampilkan konten tabel routing IP saat ini. Output dari perintah “router#show ip route” bisa sangat lama ketika beberapa jaringan di kelola oleh satu perangkat.
19. router#show logging
Perintah “router#show logging” di gunakan untuk verifikasi beberapa hal yang di anggap tidak sesuai. Perintah “router#show logging” dapat mengakses log dan menampilkannya. Dengan begitu Anda dapat mem-verifikasi apabila terdapat beberapa hal yang di anggap tidak sesuai (biasanya antara konfigurasi yang di terapkan dengan hasil yang di harapkan yang tidak sesuai).
20. router#show clock
Perintah “router#show clock” di gunakan untuk menampilkan jam dari sistem saat ini, ingat bahwa router Cisco menggunakan sistem operasi tersendiri sehingga jam pada sistem Cisco dengan jam pada sistem Host mungkin berbeda, mencocokkan jam pada keduanya berguna untuk singkronisasi log sehingga memudahkan verifikasi.
21. router#ping
Perintah “router#ping” di gunakan untuk memverifikasi ketergapaian (reachability) host tujuan dengan mengirim lima paket ICMP (Internet Control Message Protocol) ke host tujuan, dan host tujuan akan mengembalikan atau menjawab kiriman tersebut dengan paket yang serupa.
22. router#traceroute
Perintah “router#traceroute” di gunakan untuk memverifikasi operasi jaringan dengan mengirimkan paket sesuai jalur yang telah di tentukan dari jalur sumber ke jalur tujuan yang memanfaatkan fungsi TTL (Time to Live) yang terdapat pada IP header, prinsipnya sama dengan perintah “router#ping”, apabila host tujuan tidak merespon (paket tidak sampai ke tujuan) maka pesan “unreachable” (tak tergapai).
23. router#show version
Perintah “router#show version” di gunakan untuk menampilkan versi Cisco IOS (Internet Operating System) yang di gunakan.
24. router#configure terminal
Jika Anda perhatikan, perintah di atas hanya untuk melihat atau menampilkan informasi tertentu (beberapa ada yang di gunakan untuk meng-copy), untuk dapat mengkonfigurasi router misalnya mengubah running-configuration Anda harus masuk ke Global Configuration Mode, lihat kembali perintah “router#copy running-config startup-config” pada poin ke 5 dan perintah “router#copy running-config tftp” ke 7, di sana hanya menjelaskan mengenai perintah untuk menyimpan running-config ke startup-config atau tftp, cara mengkonfigurasi running-config itu sendiri belum di paparkan.
Untuk dapat melakukan konfigurasi, Anda harus mengeksekusi perintah “router#configure terminal” untuk masuk ke Global Configuration Mode, indikator pada nama host nantinya akan berubah menjadi “router(config)#” yang artinya Anda telah masuk ke Global Configuration Mode.
25. router(config)#hostname
Perintah “router(config)#hostname” di gunakan untuk mengganti nama host, secara default host bernama “router”, untuk menggantinya dengan nama lain misalnya “dosenit”, cukup ketikkan perintah “router(config)#hostname dosenit” dan indikator pada CLI akan berubah menjadi “dosenit(config)#”.
26. router(config)#banner motd
Perintah “router(config)#banner motd” di gunakan untuk menambahkan MotD (Message of the Day) sebagai banner, pesan tersebut nantinya akan tampil pada antarmuka pengguna yang mengakses antarmuka router, pesan dapat di tambahkan dengan perintah “router(config)#banner motd # isi pesan #”.
27. router(config)#no banner motd
Perintah “router(config)#no banner motd” di gunakan untuk menghapus pesan (MotD, Message of the Day) dari banner.
28. router(config)#do
Ingat, bahwa saat ini Anda berada pada Global Configuration Mode, Anda tidak dapat mengeksekusi perintah yang ada pada Privilege Mode atau EXEC Level Mode, misalnya “router#show running-config” tidak dapat Anda akses dengan perintah “router(config)#show running-config”, namun Anda tetap dapat menjalankan perintah Privilege Mode/EXEC Level Mode (misalnya “show running-config”  di atas) walaupun Anda berada pada Global Configuration Mode dengan “router(config)#do”, misalnya “router(config)#do show running-config”.

29. router(config)#enable password

Perintah “router(config)#enable password” di gunakan untuk mengaktifkan fitur password.

30. router(config)#line console

Perintah “router(config)#line console” di gunakan untuk masuk ke Line Console Mode, dengan masuk ke Line Console Mode Anda dapat mengakses berbagai pengaturan yang tidak tersedia pada Global Configuration Mode misalnya menetapkan exec-timeout (akan kita bahas kemudian) dan lain sebagainya, indikator pada Line Console Mode akan berubah menjadi “router(config-line)#”.

31. router(config-line)#password admin

Perintah “router(config-line)#password admin” di gunakan untuk menetapkan password untuk login dengan password “admin”, Anda dapat mengganti password dengan teks lain yang Anda kehendaki.

32. router(config-line)#login

Perintah “router(config-line)#login” di gunakan untuk mengaktifkan fitur login, saat pengguna masuk ke mode konfigurasi (dengan hak akses lebih tinggi) maka pengguna di haruskan memasukkan password terlebih dahulu.

33. router(config-line)#exec-timeout 1 30

Perintah “router(config-line)#exec-timeout 1 30” di gunakan untuk mengatur fitur auto log off (apabila fitur login di aktifkan), nilai “1” pada perintah tersebut merupakan nilai “menit” sedangkan nilai “30” merupakan nilai “detik”, artinya pengguna akan secara otomatis log off apabila tidak ada aktifitas selama 1 menit 30 detik, untuk mengatur agar pengguna tidak log off otomatis, maka perintah yang di jalankan adalah “router(config-line)#exec-timeout 0 0”.

Kamis, 18 April 2019

TIPS MEMBUAT KONTEN BLOG ATAU WEBSITE YANG MENARIK


Hal pertama yang dilihat seseorang saat melihat konten adalah judul. Judul konten adalah faktor penting dalam menjual sebuah konten. Bagi Anda pemilik website e-commerce, calon pelanggan Anda akan membuat kesan pertama mereka tentang brand Anda dari headline yang Anda gunakan. Tujuan utama sebuah judul konten bukanlah hanya semata-mata menjual barang atau layanan Anda. Mereka juga harus bisa membuat pembaca mau membaca artikel sampai selesai.
Dalam kegiatan digital marketing, judul atau headline sebuah konten digunakan untuk SEO, email marketing, dan social media marketing. Oleh karena itu, membuat judul konten yang menarik dan engaging menjadi suatu keharusan.
Ada banyak pertanyaan yang biasa ditanyakan tentang headline. Seberapa panjang sebaiknya sebuah judul? Apakah ada limit jumlah kata? Haruskah judul Anda hanya dioptimasi untuk SEO?
Di artikel kali ini, kami ingin berbagi tips membuat judul atau headline yang engaging dan menarik. Kalau ingin tahu, yuk lanjut baca artikelnya.

Gunakan Formula 4U Untuk Judul Konten Anda

Tidak ada headline yang benar atau salah, tetapi memang ada jenis headline yang sudah terbukti bekerja. Dengan mengikuti formula yang mirip, judul yang Anda buat bisa mendorong orang-orang untuk mengklik konten Anda dan membacanya. Melanie Duncan, seorang blogger, membuat formula 4U. Formula ini dipercaya dapat mendorong pengunjung website untuk membaca konten Anda sampai selesai.
Useful
Coba pikirkan headline seperti apa yang akan Anda klik ketika Anda sedang melihat news feed Anda. Salah satu jenis judul artikel yang akan Anda klik biasanya adalah artikel yang menawarkan sesuatu yang bermanfaat untuk Anda.
Anda juga bisa melakukan hal yang sama; tawarkan manfaat kepada pembaca Anda di judul Anda. Mulai dengan mencoba mengerti apa yang audience Anda ingin ketahui dan tawarkan hal itu kepada mereka. Judul ini harus mengidentifikasi sebuah masalah dan menawarkan solusi. Begitu juga dengan isi artikelnya.
Poin ini bisa digunakan baik oleh perusahaan yang menawarkan produk maupun jasa. Kedua-duanya memang bisa membantu penggunanya untuk menyelesaikan masalah. Biasanya jenis artikel yang memiliki headline seperti ini adalah artikel-artikel how-to dan listicles.
Urgent
Salah satu cara blogger biasa menarik perhatian pembacanya adalah dengan membuat headline yang membuat nuansa urgent. Dengan nada judul yang penting, orang-orang biasa akan lebih tertarik untuk klik pada artikel itu. Mereka pasti tidak mau ketinggalan berita-berita yang sedang ramai dibicarakan, membantu, dan informatif.
Dari 4U, Urgency adalah poin yang paling susah untuk dilakukan karena belum tentu karakteristik ini sesuai dengan topik artikel Anda. Poin ini banyak digunakan di berita-berita TV.
Unique
Orang-orang senang membaca sesuatu yang unik. Biasanya sesuatu yang unik dapat langsung menarik perhatian seseorang dan membuat mereka ingin mengklik artikel tersebut. Kebanyakan website menggunakan plesetan kata-kata di judul mereka untuk menarik perhatian. Salah satu website yang memiliki judul-judul unik adalah Buzzfeed.
Ultra-Specific
Anda pasti sering melihat judul-judul artikel yang menggunakan angka. Nah, judul artikel seperti inilah yang dimaksud dengan ultra-specific. Pembaca akan tahu pasti apa yang akan mereka dapatkan jika mereka mengklik artikel ini.
Dengan memastikan bahwa judul Anda memiliki keempat unsur ini, Anda akan menarik perhatian lebih banyak pembaca. Selain keempat unsur di atas, masih ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membuat judul yang menarik dan engaging.

Tips Membuat Judul yang Menarik 

Pastikan manfaat dari artikel itu terlihat dari judulnya
Jika judul konten Anda menjanjikan sebuah manfaat, orang-orang akan terdorong untuk mengklik dan membaca artikelnya. Seperti yang sudah disebutkan di atas, orang-orang akan lebih mungkin mengklik sebuah artikel jika mereka tahu apa yang akan mereka dapatkan. Judul Anda harus bisa meyakinkan pembaca bahwa mereka akan mendapat sesuatu dengan membaca artikel Anda. Untuk bisa melakukan ini dengan sukses, Anda perlu mengenal audience Anda. Salah satu contoh judul artikel yang menunjukkan manfaat adalah artikelyang berjudul “The Best Salmon Recipes For Quick and Easy Dinners”. Dari judulnya, orang-orang akan tahu bahwa dari artikel tersebut, mereka akan mendapatkan resep salmon yang dapat dimasak dengan cepat dan mudah untuk makan malam.
Gunakan perbandingan di judul untuk menarik perhatian
Ketika Anda melakukan perbandingan pada judul konten, orang-orang biasanya akan penasaran apa hubungan di antara kedua hal itu. Setiap hari, orang-orang membuat banyak keputusan. Konten dengan judul yang mengandung perbandingan akan membuat orang penasaran. Mengapa penulis konten merasa hal A lebih baik dari hal B? Ini akan mendorong mereka untuk membaca artikel Anda. Selain itu, artikel perbandingan juga dapat membantu pembaca untuk menentukan mana hal atau produk yang tepat untuk mereka.
Masukkan angka pada judul konten
Salah satu jenis konten paling popular di Internet adalah jenis konten listicles – yaitu konten yang berbentuk daftar. Orang-orang senang membaca listicles karena ini mudah dibaca dan menyimpan waktu. Oleh karena itu, memasukkan angka pada judul konten bisa menarik perhatian pembaca. Jika Anda mengakses website Buzzfeed, Anda akan melihat banyak headline yang memiliki angka pada judulnya.
Artikel yang menggunakan angka di judulnya biasanya adalah artikel yang berisi tips dan tricks. Oleh karena itu, ada baiknya Anda merencanakan untuk mencoba membuat artikel-artikel tips dan tricks yang bisa langsung dicoba oleh pembaca artikel.
Gunakan keyword pada judul
Jika Anda menggunakan keyword di seluruh artikel, Anda juga harus memasukkannya ke dalam judul. Pembaca akan tahu apa isi artikel Anda dan apa yang dapat mereka harapkan dari membacanya; begitu juga dengan mesin pencari. Anda dapat melakukannya dengan mudah dengan judul seperti “Apa yang Membuat (Keyword) Sangat Penting dalam (Keyword).”
Dengan memasukkan keyword pada judul, Anda akan menarik lebih banyak klik dan pembaca, mendapatkan lebih banyak share di social media, peringkat lebih tinggi di SERPs, dan mendapatkan lebih banyak traffic website. Ketika seseorang mencari keyword tersebut dan Google memunculkannya di halaman hasil pencarian, pengguna akan tahu bahwa postingan Anda memiliki apa yang mereka cari.
Salah satu yang mungkin Anda perlu ingat, judul tidak hanya untuk artikel saja. Tetapi judul juga digunakan untuk setiap jenis konten yang Anda buat; mulai dari video, podcast, email, dan bahkan postingan social media. Langkah-langkah di atas bisa diterapkan untuk semua jenis konten ini.


Judul atau headline adalah hal pertama yang dilihat orang sebelum memutuskan apakah akan mengklik konten Anda atau tidak.  Meskipun tidak ada cara yang mutlak untuk menulis judul, ada beberapa formula utama yang dapat Anda ikuti untuk membuat judul dan konten yang lebih baik
sekian tips dari saya,semoga bermanfaat :) Don't forget to happines :)

















PEMROGRAMAN DASAR (HELLO WORLD VERSI BEBERAPA BAHASA PEMROGRAMAN)





CARA MEMBUAT "HELLO WORLD" DALAM BEBERAPA VERSI DUNIA PEMROGRAMAN

Hasil gambar untuk hello world adalah

Buat kalian yang sekolah maupuin bekerja di dunia pemrograman,pasti sudah tidak asing lagi kan dengan hello world.
yaps,kali ini saya akan membahas sedikit tentang hello world dan tampilannya dalam beberapa versi dunia pemrograman.
.Hello world (Halo dunia) adalah nama jenis program komputer yang diambil pertama kalinya pada kursus pemrograman.
Program ini sangat sederhana dengan menunjukkan teks "Halo dunia" di layar. Contoh awal ini dipakai untuk menulis program-program yang lebih canggih.
Hello world! pertama kalinya dipakai oleh para pemrogram bahasa C untuk menunjukkan kemampuan bahasa ini.
sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/hello_world

1. Buka Aplikasi Dev-C++ Sobat
Klik logo dev c++ di komputer
Klik logo dev c++ di komputer




2. Buat program baru dengan cara : File - New - Source File atau klik ikon New - Source File atau gunakan CTRL + N atau seperti gambar dibawah ini
Membuat program baru di Dev-C++
Membuat program baru di Dev-C++


3. Ketik source code programnya seperti dibawah ini
#include <iostream>

using namespace std;

int main ()
{
     // Menampilkan tulisan Hello World ke Layar
     cout<<"Hello World";

     return 0;
}
Source program hello world di C++ dengan Dev-C++
Source program hello world di C++ dengan Dev-C++


4. Setelah menulis souce nya, tekan Compile & Run seperti gambar dibawah ini
Tekan Compile & Run seperti pada gambar (pada bagian kanan atas)
Tekan Compile & Run seperti pada gambar (pada bagian kanan atas)


5. Akan muncul dialog untuk menyimpan program buatan sobat. Beri nama sesuka sobat. Misal "Hello World" kemudian save dengan dengan Ekstensi ".cpp"
Save program Hello World dengan Ekstensi .cpp
Save program Hello World dengan Ekstensi .cpp


6. Setelah klik Save, akan mucul jendela yang menampilkan hasil program Hello World yang telah sobat buat.
Hasil Program Hello World
Hasil Program Hello World


7. Selamat sobat telah berhasil membuat program Hello World pada bahasa pemrograman C++ dengan menggunakan Dev-C++.


Penjelasan Source Code Program

1. #include <iostream>
Di baris pertama kita mengetikkan tulisan #include <iostream>. Artinya baris Preprocessor yang melampirkan file header (library) iostream ketika program dicompile. Kode yang diawali dengan # merupakan sebuah Preprocessor. Preprocessor berfungsi memberitahukan compiler untuk melakukan sesuatu sebelum melakukan kompilasi.

Preprocessor #include akan memberitahukan kompiler untuk meng includekan library iostream, dimana library iostream pada Bahasa C++ berguna sebagai standar input output (Pada Bahasa C menggunakan stdio.h). Salah satu isi iostream adalah untuk menggunakan statement Cin, Cout dan Endl

2. using namespace std;
Baris ini memberitahukan kepada compiler bahwa program yang kita tulis menggunakan Standar C++ Library. Tujuan dari penulisan kode "using namespace std;" ialah untuk melakukan penulisan kode langsung tanpa menuliskan std:: , Hal ini disebabkan, pada iosteam C++ melakukan pembungkusan semua fungsi input output dalam namespace std. Jika sobat tidak menuliskan "using namespace std;" , maka program harus ditulisakan sebagai berikut:
Program C++ tanpa namespace std;
Program C++ tanpa namespace std;


3. int main() { ... }
Kode ini menyatakan pembuatan sebuah fungsi utama (fungsi main). Semua program yang ditulis menggunakan bahasa C/C++ harus mempunyai sebuah main (fungsi utama). main adalah kode / fungsi awal yang akan dieksekusi ketika program dijalankan, hal ini berarti bahwa untuk memanggil / menjalankan fungsi lain, fungsi lain tersebut harus dipanngil melalui fungsi main(). tulisan int didepan "main" dinamakan "return type“ dimana tipe return / keluaran nya berupa nilai integer.


Kemudian simbol "{" dan "}" menandakan sebuah scope dalam code dimana isi scopenya adalah isi dari fungsi main(). Jadi ketika fungsi main() dipanggil maka isi yang ada pada scope lah yang dieksekusi.

4. cout<<"Hello World";
Merupakan sebuah statement dalam C++. statement inilah yang berpengaruh terhadap hasil eksekusi program. Statement pada contoh ini (cout) menyatakan bahwa cetak tulisan “HelloWorld” pada tampilan. "cout" bisa berjalan karena terdapat file header / library "iostream". Sobat dapat membuktikannya dengan menghilangkan "#include <iositream>" dan lihat apa yang terjadi ?

5. return 0;
Menyatakan hasil keluaran dari fungsi int main() ialah 0. Dalam C++, return 0 dalam int main() dapat diartikan bahwa program berakhir dengan normal.

Membuat Hello World dalam beberapa bahasa Pemrograman

Pada saat pertama kali belajar sebuah bahasa pemrograman, biasanya kita akan diajarkan bagaimana cara membuat program untuk menampilkan / mencetak kata "Hello World". Jika berhasil berarti kita sudah sampai pada tahap pertama dalam mempelajari bahasa tersebut. Tinggal selanjutnya melangkah untuk menguasai fungsi-fungsi lainnya. Pada kesempatan kali ini kita juga akan menunjukkan bagaimana cara membuat Hello World pada beberapa bahasa pemrograman.


1

Hello world dalam beberapa bahasa pemrograman[sunting | sunting sumber]

Basic[sunting | sunting sumber]

 10 PRINT "Halo dunia"

File Batch[sunting | sunting sumber]

@echo off
echo Halo dunia

C[sunting | sunting sumber]

  #include <stdio.h>
  
  int main()
  {
     printf("Halo dunia\n");
     return 0;
  }

C++[sunting | sunting sumber]

  #include <iostream>
  int main()
  {
     std::cout << "Halo dunia";
     return 0;
  }

C#[sunting | sunting sumber]

  class HaloDunia
  {
        static void main( )
        {
           System.Console.WriteLine("Halo Dunia");
        }
  }

Delphi[sunting | sunting sumber]

program HaloDunia;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

begin
  writeln('Halo Dunia');
end.

Clipper[sunting | sunting sumber]

 ?"Halo dunia"

Java[sunting | sunting sumber]

  public class HaloDunia {  
     public static void main(String args[]) {
        System.out.println("Halo dunia\n");
     }

lisp[sunting | sunting sumber]

 (print "Halo dunia")

Pascal[sunting | sunting sumber]

 program helloworld;
 begin {
    writeln('halo dunia');
 }
 end.

Perl[sunting | sunting sumber]

  print "Halo dunia\n";

PHP[sunting | sunting sumber]

 <?php
 echo "Halo dunia";
 ?>

PL/SQL Oracle[sunting | sunting sumber]

 create or replace procedure HelloWorld is
 begin
     dbms_out.put_line('HALO DUNIA');
 end;

Prolog[sunting | sunting sumber]

 write('Halo dunia'),nl.

Python[sunting | sunting sumber]

 print 'Halo dunia\n'

RPG[sunting | sunting sumber]

    I              'Halo dunia'          C         HELLO
    C                     DSPLY          HELLO

Seed7[sunting | sunting sumber]

$ include "seed7_05.s7i";

 const proc: main is func
   begin
     writeln("Halo dunia");
   end func;

Microsoft T-SQL[sunting | sunting sumber]

 create proc HelloWorld as
 begin
     print 'HALO DUNIA'
 end

Hello world dalam beberapa bahasa shell[sunting | sunting sumber]

Bash[sunting | sunting sumber]

  printf "Halo dunia"

Sh[sunting | sunting sumber]

 echo 'Halo dunia'

Hello world dalam beberapa bahasa mark up[sunting | sunting sumber]

HTML[sunting | sunting sumber]

<pre>
 <html>
    <head>
       <title>
          Halo Dunia
       </title>
    </head>
    <body>
       Halo dunia
    </body>
 </html>
</pre>

LaTeX[sunting | sunting sumber]

 \documentclass{article}
 \begin{document}
   Halo dunia
 \end{document}

Lisp[sunting | sunting sumber]

  (princ "Halo dunia\n")
  (prin1)

XML[sunting | sunting sumber]

 <?xml version="1.0"?>
 <text>Halo dunia</text>

_SEKIAN BEBERAPA ULASAN HELLO WORLD DARI SAYA YANG SAYA AMBIL DARI BERBAGAI SUMBER,SEMOGA BERMANFAAT DAN SELAMAT MENCOBA_ Don't forget to happines ;)








    FUNGSI SOFTWARE CISCO PAKET TRACER

    nah untuk sobai IT yang belum tau fungsi cisco paket tracer bisa dibaca dibawah ini ya. Pengertian                   Packet Tracer ad...